BAB II. RANCANGAN PENYUSUNAN RAB
2.1 Skema Pembuatan RAB
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa sebuah RAB disusun berdasarkan analisa pada masing-masing komponen penyusunnya, yaitu (komponen upah, material, bahan dan komponen lainnya yang mungkin berupa profit, overhead dan pajak).
Pengumpulan data-data yang berhubungan dangan harga dasar satuan upah, material dan alat, merupakan langkah awal dalam menyusun sebuah RAB. Selain itu sebuah RAB disusun sesuai dengan besaran volume masing-masing item pekerjaan yang terkandung dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi.
Dasar untuk indentifikasi volume pekerjaaan adalah gambar kerja dan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang dijadikan dokumen tender sebagai pedoman penyusunan nilai penawaran dalam bentuk RAB.
Untuk memahami konsep sebuah Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek, maka berikut disajikan diagram alir skema penyusunan sebuah RAB, seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Skema Penyusunan RAB
2.2 Konsep Struktur Tabel Dalam RAB
Konsep tabel dalam pembuatan Rencana Anggara Biaya (RAB) Proyek dibuat sedemikian hingga menjadi sebuah sistem tabel yang terstruktur dan terhubung satu satu tabel dengan tabel lainnya. Tabel RAB dibuat dalam FILE EXCEL, dalam beberapa SHEET yang saling terkoneksi mulai dari Sheet Harga Dasar Satuan, Sheet Analisa Harga Sewa Peralatan, Sheet Analisa Koefisien Material, Upah dan Peralatan, Sheet Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Sheet Anggaran Biaya, Sheet Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Adapun untuk memberikan gambaran kepada pembaca buku ini, berikut diberikan contoh bentuk tabel yang harus disiapkan dalam pembuatan RAB.Tabel-tabel yang dimaksud adalah:
Tabel 2.1. Harga Dasar Satuan Upah
(Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah Tahun 2003)
Tabel 2.1. Harga Dasar Satuan Material
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah Tahun 2003)
Tabel 2.3. Harga Dasar Satuan Sewa Peralatan
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah Tahun 2003)
Tabel 2.3. Harga Analisa Sewa Peralatan
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah Tahun 2003)
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah Tahun 2003)
Tabel 2.5. Analisa Koefisien Satuan Material, Upah dan Peralatan
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah Tahun 2003)
Tabel 2.6. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah Tahun 2003)
Tabel 2.7. Anggaran Biaya Pekerjaan
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah Tahun 2003)
Tabel 2.8. Rekap Anggaran Biaya Pekerjaan
Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah Tahun 2003)
2.3 Langkah-Langkah Membuat RAB
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam membuat Rencana Anggara Biaya meliputi:
1. Hitung Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan dapat dihitung dengan melihat gambar kerja yang sudah dibuat sebelumnya. Perhitungan volume dapat menggunakan rumus matematika sederhana sesuai dengan jenis pekerjaan yang ada dalam perencanaan.
2. Analisis Jenis Pekerjaan
Jenis-jenis pekerjaan dalam rencana pembangunan memerlukan material dan upah pekerjaan yang tidak sama satu dengan yang lain. Untuk itulah diperlukan analisis jenis pekerjaan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan di dalamnya. Analisis pekerjaan dipakai untuk menentukan harga satuan pekerjaan yang digunakan dalam perhitungan RAB.
Menghitung esitmasi biaya secara keseluruhan setelah volume pekerjaan dihitung dan analisis jenis pekerjaan serta harga satuan upah dan material. Harga satuan upah dan material dapat diperoleh dengan survey lapangan di pasaran atau berkonsultasi pada konsultan/kontraktor untuk mendapatkan harga yang tepat.
No comments:
Post a Comment